Rabu, 09 November 2011

Ketemu orang baik

Suatu hari saya naik angkutan kota dari Darmaga menuju Terminal Baranangsiang, Bogor. Pengemudi angkot itu seorang anak muda. Didlm angkot duduk 7 penumpang, termasuk saya. Masih ada 5 kursi yg blm terisi.

Di tengah jalan, angkot2 saling mnyalip utk berebut penumpang. Tapi ada pmandangan aneh. Di depan angkot yg kami tumpangi, ada seorang ibu dgn 3 org anak remaja berdiri di tepi jalan. Tiap ada angkot yg berhenti dihadapannya, dari jauh kami bisa melihat si ibu bicara kpd supir angkot, lalu angkot itu melaju kembali.

Kejadian ini terulang beberapa kali. 
Ketika angkot yg kami tumpangi berhenti, si ibu bertanya "Dik, lewat terminal bis ya?"
Supir tentu menjawab "ya".
Yang aneh ibu tdk segera naik. Ia bilang "tapi saya dan ke 3 anak saya tdk punya ongkos." 
Sambil tersenyum, supir itu menjaawab "gak papa Bu, naik saja", ketika si Ibu tampak ragu2
Supir mngulangi perkataannya "ayo bu, naik saja, gpp"

Saya terpesona dgn kebaikan Supir angkot yg msh muda itu, di saat jam sibuk dan angkot lain saling berlomba utk mncari penumpang, tapi si Supir muda ini merelakan 4 kursi penumpangnya utk ibu & anak2nya.

Ketika sampai di terminal bis, 4 penumpang gratisan ini turun. Si Ibu mengucapkan terima kasih kpd Supir.
Di belakang ibu itu, seorang penumpang pria turun lalu membayar dgn uang Rp.20rb.

Ketika supir hendak memberi kembalian (ongkos angkot hanya Rp.4rB)
Pria ini bilang bahwa uang itu utk ongkos dirinya & 4 penumpang gratisan tadi. 
"Terus jadi orang baik ya, Dik " kata pria tsb kepada sopir angkot muda itu.

Sore itu saya benar2 dibuat kagum dgn kebaikan2 kecil yg saya lihat. 
Seorang Ibu miskin yg jujur, 
seorang Supir yg baik hti, 
dan seorang penumpang yg budiman.
Mereka saling mendukung utk kebaikan... O:)
(Kukuh Nirmala, di Jakarta)

Selasa, 08 November 2011

Gak tau aturan

Senin pagi 7 Nopember 2011 di boarding lounge Bandara Soeta Cengkareng sedang menunggu pesawat ke Batam, terdengar Pengumuman boarding .... bagi yg memegang warna hijau dipersilahkan lebih dulu, menyusul warna biru, dan warna merah paling akhir, sedangkan penumpang bisnis bisa naik kapan saja.

Penumpang yang duduk diboarding lounge berdiri antri, hanya beberapa orang yang masih duduk. Pemegang stiker warna merah dan biru seperti orang takut ketinggalan mereka maju paling depan... walah apa gak dengar atau gak ngerti yak atau apa gak peduli,.. bagus petugasnya tegas menjalankan aturan ... bapak warna merah tunggu dulu... biru mundur dulu... yang hijau silahkan maju.... Nah lho  malu gak ya ?

Dilihat dari tampangnya sih kayak kalangan the have dan well educated lah... soale nenteng IPad..., tapi kok gak peduli sama aturan yah...

Padahal  aturan seperti  ini biasa  bagi airline tertentu untuk menghindari kemacetan dalam pesawat  karena posisi duduk warna hijau disebelah belakang, sedangkan warna biru ditengah, warna merah didepan sebelum tempat duduk Bisnis, sedangkan paling depan merupakan tempat duduk kelas bisnis.

Didalam pesawat ketidak pedulian seperti ini terjadi lagi.... pengumuman dari Cabin crew .. dilarang menggunakan alat elektronik berupa handphone.. dlsb.. agar dimatikan sekarang, masih ada yang bertelphon ria... halah  gimana sih...kayak gak ada waktu lain aja...
Pas pesawat baru landing langsung telphone lagi... "ya ya  saya baru landing... cek cek cek...

Pikiran melayang... betapa banyak aturan yang dilanggar oleh orang2 yang hanya memikirkan dirinya sendiri...