(Vibizmanagement – Service & CRM)
Apakah yang membuat sebuah toko atau department store berhasil menarik
perhatian pelanggan datang berbelanja dan menghasilkan untung? Mungkin
Anda akan menjawab kelengkapan produk yang dijual, kualitas dan harga
yang bagus dan pelayanan yang ramah. Benar. Tapi kalau kita ubah
pertanyaannya menjadi: apakah toko atau department store dengan
kelengkapan produk , kualitas dan harga yang bagus serta pelayanannya
ramah pasti untung? Belum tentu. Mengapa?
Pengalaman seorang yang pernah
berbelanja di sebuah toko atau department store merasa kecewa dan malas
untuk berbelanja kembali hanya karena alasan-alasan yang sepertinya
tidak berhubungan dengan produk atau service toko, seperti:
· “Jauh banget masuknya dari jalan raya dan tidak ada lorong untuk pejalan kaki yang bisa melindungi kita dari panas atau hujan”
· “Susah cari toilet...”
· “Baru mau masuk aja udah dihadang dengan berbagai penawaran mulai kartu kredit, kartu belanja, aduh...”
· “Penitipan barang terlalu sedikit spacenya, suka nggak mau terima penitipan tas, suruh bawa ke dalam”
· “Nggak ada car call, repot”
· “Toko disini nggak dapet signal, susah kalau mau komunikasi”
· "Toiletnya jorok banget. Kayaknya cleaning servicenya terlalu santai"
· "Petugasnya banyak, tapi saling ngerumpi doang, bahkan ketawa keras-keras sepertinya kita tidak hadir disitu"
· "Susah banget nelepon call centernya, antriannya panjang banget"
Meskipun kelihatannya tidak
berhubungan langsung tetapi di beberapa titik dimana customer
berinteraksi dengan toko atau perusahaan seperti tersebut di atas dapat
menimbulkan customer enggan datang lagi. Coba kita bayang kan, kalau
orang seperti ini datang satu orang saja per hari memasuki area store
Anda dan kecewa dan tidak mau datang lagi, Anda akan kehilangan
kesempatan untuk mendapatkan 360 customer dalam tempo satu tahun, yang
bisa juga menyebarkan hal negatif tentang store Anda.
Apa itu the Moment of Truth?
“The interaction that occurs
between a service provider and the guest is one of the key elements of
service that define a guest’s service experience.”Kurang lebih
artinya adalah semua interkasi yang terjadi antara tamu atau customer
dengan perusahaan (sering disebut “customer contact”) yang akan
menimbulkan kesan atau pengalaman tertentu dari tamu atau customer
tersebut terhadap perusahaan.
Perumpamaan yang paling terkenal adalah yang dipakai oleh Jan Carlzon, CEO of Scandinavian Airlines Systems (SAS)untuk menerangkan konsep ini adalah konsep “meja makan yang kotor”. Jika seorang penumpang pesawat mendapati
meja makannya kotor, pikirannya pasti langsung mengaitkan pada
perhatian perusahaan yang diberikan pada mesin-mesin pesawat,
yang mungkin seperti perlakuannya kepada meja ini, tidak dimaintain
dengan baik. Persepsi ini dapat membuat penumpang menilai perawatan
mesin pesawat pasti juga tidak terjaga, manajemennya pasti kurang bagus,
dan ujungnya akan takut menggunakan jasa penerbangan perusahaan
tersebut.
“Meja kotor” dalam toko atau
department store di atas adalah pernyataan-pernyataan yang telah saya
tuliskan, semua dapat berakibat si customer memiliki kesan yang kurang
baik terhadap manajemen perusahaan.
Sebaliknya dapat juga costomer contact
atau titik-titik dimana terjadi interaksi antara customer dengan
perusahaan menimbulkan kesan positif bagi customer. Sebagai contoh
ketika Anda hendak memasuki kawasan sebuah hotel yang terbiasa
memperhatikan hal-hal seperti ini. Mendekati kawasan Anda sudah
menemukan signage atau papan nama hotel tersebut mengiringi dan menuntun
perjalanan Anda tiap beberapa kilometer, sehingga Anda tidak mungkin
tertesat. Lalu begitu tiba petugas gerbang standby dan dengan sigap dan
ramah membukakan pintu gerbang dan menyapa “Selamat datang”. Turun dari
parkir mobil anda terpaku dengan area parkir yang bersih, tanaman yang
tertata apik dan sebuah teras yang nyaman dan bersih untuk duduk santai
sejenak. Memasuki front office Anda disambut dengan sapaan petugas yang
ramah sambil menawarkan welcoming drink.
Apa kesan tamu terhadap hotel
tersebut? Mungkin tamu akan berfikir “Pasti manajemennya bagus, semua
tertata rapi....pasti hotel ini cepat berkembang”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar